Ya Allah,
maaf… Engkau telah melimpahkan cinta Rasul-Mu pada kami umat Muhammad, dan
Engkau mengizinkannya membawa umat Rasul kembali ke surga, meskipun dengan
hanya iman yang sebiji dzarrah, meskipun hanya dengan seucap kata yang
mengagungkan-Mu
La ilaha
ilallah…
Ya Rasul,
maaf… sebagai umatmu aku masih selalu dan selalu kufur nikmat atas apa yang
telah dianugerahkan Allah padaku. Dosaku benar bertumpuk dan tak terhitung.
Sementara
yang Allah perintahkan hanya hal sederhana, beribadah, dan lakukan hal yang
baik, jauhi maksiat dan semua yang dilarang Allah.
Dan aku
masih terus malas, padahal semua kerja keras itu adalah untuk mendapat Rahmat Allah.
Perjuangan itu hanyalah cara bukti bahwa kita di bumi sedang mencari cinta
Allah kepada makhluk-Nya, bahwa bagi Allah begitu mudah menjadikan keajaiban datang
di hadapan kita. Dan yang perlu kita lakukan hanyalah membuktikan bahwa kita
benar2 sungguh2 berupaya sekuat tenaga mencari ridho dan Rahmat Allah melalui
perjuangan kita yang tidak kenal Lelah dan tidak putus asa, Karena perjuangan
adalah bukti iman kita pada Allah, bukti bahwa kita percaya Allah mencintai
makhluk-Nya dan Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu dalam semesta.
Maka
berjuanglah rif.
Gapai cinta-Nya.
Seperti Siti Hajar berlari ke sana kemari
mencari air di padang pasir, dan Allah berkehendak membantunya dengan cara yang
tak terduga, jejakan kaki Ismail sang bayi yang menangis kencang memekakan
telinga.
Berjuanglah, karena jalan karunia Allah berasal dari arah yang tak
terduga, karena Allah-lah yang memiliki semua ini.
Karena berjuang itu adalah
cara kita beriman pada-Nya.
