Ketika bertanya padamu tentang kabar, aku benar-benar bermaksud
menanyaimu tentang kehidupanmu.
Apa yang terjadi dengan perutmu yang seringkali kau keluhkan
melilit karena kau sendiri lupa makan.
Apa kabar kesibukanmu yang membuatmu lupa bahkan untuk sekadar
bernafas.
Bagaimana hubunganmu dengan orang tua dan sanakmu yang
terkadang memilukan itu.
Apa kabar hatimu? Apakah sedang baik? Apakah dia sedang
bergembira, seperti anak kecil yang baru dibelikan mainan?
Ataukah ia sedang menangis dalam gelap dan bermain dengan
kesendiriannya?
Bagaimana kabarnya luka hati yang dulu itu?
Bagaimana lagi dengan ambisimu itu?

No comments:
Post a Comment